REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia mengonfirmasi telah meluncurkan serangan udara pertama ke Suriah yang menyasar kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Australia merupakan bagian dari koalisi militer internasional melawan ISIS di Suriah dan Irak. Tiga serangan udara dilakukan pada Senin (14/9) dan menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja milik ISIS dan tempat pengumpulan minyak mentah.
Angkatan udara Australia menargetkan mengebom ISIS di Irak selama sekitar 12 bulan. Mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott pekan lalu menegaskan, Royal Australian Air Force (RAAF) akan memperpanjang aksinya dari Irak ke Suriah atas permintaan Amerika Serikat (AS).
"Inggris, Uni Emirat Arab, Kanada, dan Prancis adalah beberapa negara lain yang ikut dalam serangan bom terbaru melawan ISIS," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Komando Pusat AS seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (16/9).