Rabu 16 Sep 2015 17:48 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Berkualitas

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Djibril Muhammad
Revrisond Baswir
Foto: Anatar/M Agung Rajasa
Revrisond Baswir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Revrisond Baswir mengatakan, tidak ada korelasi antara pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan di suatu wilayah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia terpusat di Pulau Jawa, namun mengapa justru di Pulau Jawa pula paling banyak orang miskinnya.

"Bisa saja semakin tinggi angka pertumbuhan, semakin tinggi pula angka kemiskinan (di wilayah tersebut)," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (16/9).

Ia melanjutkan, tren seperti ini telah terjadi sejak 10 tahun terakhir, di mana pertumbuhan cukup tinggi, namun kesenjangan antara si kaya dan si miskin juga terus meningkat.

Ia menilai, permasalahannya terletak pada kualitas pertumbuhan, bukan tinggi rendah pertumbuhan. "Pertumbuhan ekonomi kita belum berkualitas, kira-kira seperti itu," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement