Mahaka Sports: Suporter Klub Harus Siap Menerima Kekalahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen Piala Presiden sudah memasuku babak delapan besar. Animo penonton di stadion pun diperkirakan semakin melonjak. Apalagi tim-tim yang memiliki banyak suporter, seperti Persib Bandung dan Arema Cronus berlaga di babak semi final.

Namun selaku promotor turnamen, Mahaka Sports and Entertainment meminta para suporter bisa menerima jika timnya menelan kekalahan dan tersingkir dari persaingan Piala Presiden.

Pernyataan itu disampaikan oleh CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdul Ghani. Selain itu optimis banyak masyarakat yang nonton langsung ke stadion, lantaran ini merupakan laga hidup mati bagi semua tim.

Meski demikian Hasani tetap menginginkan pertandingan-pertandingan fase knock out tetap bisa berjalan lancar tidak ada kendala. "Suporter harus siap menerima kekalahan di babak perempat final. Apalagi di babak ini ada potensi tim tuan rumah menelan kekalahan," harap Hasani, Rabu (16/9).

Sebanyak delapan tim sudah memastikan diri berlaga di babak perempat final. Pertandingan perempat final dilangsungkan dengan sistem kandang dan tandang.

Untuk empat tim yang lolos sebagai juara grup akan diberi kesempatan untuk melakoni laga tandang terlebih dulu diputaran pertama, pada 19 dan 20 September. Kemudian diputaran kedua berlangsung pada 26 dan 27 September giliran mereka menjadi tuan rumah.

Sebelumnya Mahaka Sport and Entertainment menerapkan aturan di babak delapan besar Piala Presiden. Setiap suporter yang datang ke stadion dilarang keras menyalakan flare atau cerawat.

Tidak tanggung-tanggung pihak promotor bakal memberikan denda dan sanksi serius bila flare terjadi lagi di stadion pada pertandingan delapan besar.

"Kami menekankan ke panpel untuk antisipasi jangan ada pembakaran flare lagiu. Kami tidak mau lagi pertandingan jadi terganggu, lagi pula juga merugikan tim yang bertanding," kata Hasani.