REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pendemo kaos merah propemerintah mengeluarkan peringatan pada warga etnis Cina untuk tak menghina pemimpin Melayu. Menurut koalisi LSM Melayu, mereka juga meminta etnis Cina menghormati Islam sebagai agama federasi.
Seperti dilansir the Malay Mail Online, Rabu (16/9), mereka mengajukan delapan tuntutan selama demonstrasi. Tuntutan termasuk manifesto bagi Putrajaya untuk mengambil tindakan terhadap pengkhianat negara yang mencoba mempertanyakan kredibilitas pemerintah.
Manifesto juga menuntut pemerintah untuk memastikan tak ada aksi yang lebih ilegal dari Bersih 4.0. Datuk Jamal Md Yunos yang mengepalai aksi mengatakan kelompoknya berdemonstrasi atas nama Himpunan Rakyat Bersatu.
"Tapi bagi kami, nama tak penting. Buat kami 250 LSM menunjukkan dukungannya pada kami," katanya.
Aksi mereka menurut Jamal, untuk menunjukkan solidaritas di kalangan orang Melayu. Selama ini menurutnya etnis melayu telah diejek oleh teman-teman sebangsa di Malaysia.
Himpunan Rakyat Bersatu dipelopori oleh organisasi seni bela diri Melayu Pesaka, yang dipimpin mantan Ketua Menteri Malaka Tan Sri Mohd Ali Mohd Rustam. Mereka berencana menggelar aksi demonstrasi selama 12 jam.
Sebelumnya demonstran kaus kuning antipemerintah telah terlebih dahulu turun ke jalan. Mereka menuntut PM Najib Razak mundur. Pendukung PM Najib menuding mayoritas pendukung oposisi kaus kuning adalah Cina.