REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan diperlukan langkah-langkah preventif dan kuratif untuk membentengi generasi bangsa dari serbuan pornografi. Pada Februari lalu, Indonesia sudah menyatakan perang dan darurat pornografi.
“Indonesia dalam kondisi darurat pornografi yang memerlukan upaya preventif dan kuratif agar generasi bangsa selamat,” ujar Khofifah.
Namun, sambungnya, ada beberapa pihak yang menganggap hal itu sebagai tindakan ‘lebay’ karena memang seperti gunung es yang nampak di permukaan sedikit. Tapi faktanya sangat banyak terjadi.
“Banyak laporan ke saya, ibu di sini ada kejadikan tapi mau dipublikasikan. Lalu, saya panggil dinas sosial (dinsos) untuk memastikan kejadiannya karena dianggap tidak ada tapi realitasnya terjadi, sedangkan korban butuh trauma healing dan konseling,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Kemensos korban pelecehan seksual yang menimpa laki-laki ternyata cukup banyak, dibandingkan korban perempuan. Dalam penanganannya, Kemensos tidak bisa bekerja sendirian, tapi memerlukan sinergitas dengan public private sector, ormas dan pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam mengaplikasikannya, tentu saja, butuh sinergitas dengan public private sector, ormas dan pihak-pihak terkait lainnya. Selain itu, para religious leader bisa berperan aktif dengan menyapa para jamaah baik di tempat ibadah maupun tempat-tempat lainnya dengan tema-teman yang bisa cukup signifikan disampaikan.
Saat ini, untuk penanganan narkoba ada telepon call center 021 171 di Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos). Ke depan, penanganan pornografi juga akan dibuatkan adiksi call center serupa agar efektif dan lebih luas penjangkauannya.
“Kami sedang mengevaluasi dari call center adiksi tersebut, dan ini bisa untuk mencegah pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak serta menekan incest agar tidak ditutup-tutupi dengan call center model adiksi tersebut,” katanya.
Upaya lainnya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) pornografi dengan 17 elemen NGO di dalamnya. Satgas pemerintah di bawah komandannya menteri agama dan selama ini terus intens melakukan komunikasi dengan Kemensos.
Ia menjelaskan, satgas antipornografi pemerintah dengan komandannnya menag intens melakukan komunikasi dengan Kemensos, untuk menekan tindak pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak sebagai dampak dari pornografi.