REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bus semacam Kopaja lebih baik dibuang. Sebab, menurut dia, selain masih memberikan pelayanan yang buruk, bus tersebut juga kerap terlibat dalam kecelakaan.
Ahok mengaku kesal selama ini Kopaja merasa sombong. Melihat Pemerintah Provinsi DKI masih kekurangan armada bus. Jadi mereka masih merasa dibutuhkan, tapi tidak mau mengikuti prosedur yang ada.
"Mereka (kopaja) kan selalu merasa sombong karena bus kita nggak cukup. Dari dulu begitu kan. Nggak mau KIR, remnya nggak ada," katanya di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut dia, lebih baik Jakarta kekurangan bus dibandingkan menimbulkan permasalahan baru. Karena banyak juga yang saat ini sudah malas menggunakan bus.
Ia melanjutkan, mengingat pelayanan bus yang buruk sehingga orang lebih memilih moda transportasi yang lain. Jadi ia meminta untuk membuang bus yang tak layak pakai.
Ahok mengungkapkan, ia sudah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk melakukan penertiban kepada sejumlah bus yang tidak layak. Bus tersebut dilarang beroperasi. Ia menyebut beberapa sudah dilaporkan berhasil ditertibkan
"Sudah ada beberapa laporan yang dikandangin," ucapnya.
Sebelumnya, kembali dilaporkan kecelakaan antara bus Kopaja dan mobil dan motor di Warung Buncit, Jakarta Selatan. Diketahui sopir bus mengemudi dengan kencang. Akibat insiden ini, dua orang tewas. Dua orang ini merupakan pengendara motor, Gunawan (41) dan Lestari (36).