REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pusat Peringatan Tsunami Pasific mengatakan, gempa berkekuatan 8,3 skala richter (SR) mengguncang Kota Santiago, Chili, Kamis (17/9), berpotensi tsunami. Lembaga itu merilis tsunami bisa terjadi di sepanjang pantai Chili, Peru, dan Hawaii.
Gempa yang terjadi pada pukul 07.54 waktu setempat tersebut menyebabkan sejumlah bangunan di Santiago bergoyang dan banyak warga yang berebut untuk berlindung.
US Geological Survey, seperti dikutip the Guardians, menyatakan pusat gempa berada di sekitar 46 kilometer barat dari Illapel, sebuah kota berjarak tiga jam perjalanan dari Santiago. Gempa tercatat memiliki kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan air laut.
"Seluruh negeri sedang berlibur hari ini, sehingga pantai penuh dengan pengunjung. Sesaat kemudian gelas-gelas mulai bergetar dan anak-anak mulai berteriak. Gempa berlangsung sekitar dua menit," ujar salah satu koresponden the Guardians di Chili.
Pemerintah Chili belum mendapat laporan adanya korban dari gempa ini. Namun foto-foto gedung dengan sejumlah kerusakan telah banyak beredar.
Kementerian Luar Negeri Chili telah mengevakuasi seluruh warga yang ada di rumah sakit dan penjara di Constitucion, sebuah kota di Selatan Santiago yang juga terkena dampak dari gempa tersebut.