REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Guru besar Sastra Jawa University of Cologne Jerman Prof Edwin Wieringa menilai bahwa warisan Indonesia dengan naskah-naskah pentingnya tidak lagi mendapat perhatian sebagian masyarakat Indonesia.
"Bagaimana Anda melihat dan menilai warisan naskah dan khazanah Indonesian di Indonesia bila sering kali naskah tersebut dimuseumkan saja, ada di perpustakaan sehingga tidak dikenal karena diletakkan saja," ujar Edwin, beberapa waktu lalu dalam simposium yang diadakan oleh Kementerian Agama.
Ia menekankan, "Hal ini perlu dilestarikan. Kalau mau melestarikan naskah harus disimpan baik-baik dan harus direstorasi."
Wieringa melihat potensi literatur keagamaan di Indonesia sangatlah besar. Sayangnya, belum ada kesadaran pihak terkait untuk mengubahnya menjadi lebih dicintai dan menjadi aset bersama bangsa.