Kamis 17 Sep 2015 17:13 WIB

Fuad Bawazier Akui Kasus Pelindo II Terkait Mafia Besar

Rep: C14/ Red: Ilham
Fuad Bawazier
Foto: www.republika.co.id
Fuad Bawazier

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri keuangan Fuad Bawazier menilai, kasus dugaan korupsi direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II berkaitan erat dengan merebaknya mafia di pelabuhan.

Dia mendefinisikan, mafia merupakan pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi di tengah situasi yang tak beres. Pejabat di era Presiden Soeharto itu menegaskan, persoalan mafia pelabuhan sudah terjadi dari rezim ke rezim presiden, hingga kini.

Lantaran itu, dia lantas meminta komisi terkait di DPR agar serius membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengusut tuntas dugaan kongkalikong Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino. Keberadaan panitia kerja (panja) di sejumlah komisi dinilai tak akan cukup kuat.

"Masalahnya itu bukan masalah teknis saja. Itu masalah mafia. Karena itu, memang perlu dikawal oleh Pansus," kata Fuad Bawazier dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/9).

Kasus Pelindo II bermula dari inspeksi mendadak Presiden Joko Widodo ke Pelabuhan Tanjung Priok pada Januari lalu. Bahkan, lanjut Fuad, Presiden sampai dua kali sidak dan kesal lantaran menemui masalah yang sama.

"Tapi saya melihat, jujur saja, Presiden itu mempunyai political will yang kuat untuk menertibkan mafia pelabuhan," ungkap dia. Namun, Fuad melihat, sidak dua kali Presiden ternyata tak memberi efek jera. Untuk itu, Bareskrim Mabes Polri turun.

Lagi-lagi, Fuad melanjutkan, perjalanan Bareskrim justru terjegal dengan pencopotan Kabareskrim saat itu, Komjen Budi Waseso (Buwas). Yang terkini, Menko Rizal Ramli berusaha menggeber kasus Pelindo II agar tak luput dari perhatian publik.

"Apakah ini (mafia) yang sudah mengambil korban Buwas, akan kemudian mengambil korban, Rizal Ramli, wallahu a'lam. Mafia ini jangan dianggap enteng."

Untuk itu, Fuad mendesak DPR khususnya Komisi VI dan Komisi III agar mengarahkan pengusutan kasus RJ Lino ke tingkat pansus. Dia lantas meyakini, Pelindo-gate tak kalah dahsyatnya daripada Kasus BLBI dan Bank Century.

"Kalau pengusutan kasus Pelindo ini kemudian gagal, berantakan lagi, seperti kasus BLBI dan Century, maka negeri ini memang negeri mafia yang tidak terkalahkan," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement