Kamis 17 Sep 2015 19:03 WIB

Militer Kudeta Pemerintah Transisi Burkina Faso

Burkina Faso's president finally steps down on Friday (31/10).
Foto: De.m.wikipedia.org
Burkina Faso's president finally steps down on Friday (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  OUAGADOUGOU -- Militer Burkina Faso mengonfirmasi telah melakukan kudeta. Kudeta dilakukan beberapa pekan jelang pemilihan umum.  "Pemerintah transisi telah dibubarkan," ujar militer dalam pernyatannya di stasiun Teevisi, Kamis (17/9) pagi.

Pernyataan militer disampaikan setelah sehari sebelumnya personel elit militer kepresidenan menahan presiden dan perdana menteri transisi.

Letan Kolonel Mamadou Bamba yang membacakan surat kudeta mengritik aturan pemilihan umum yang melarang anggota partai presiden terdahulu ambil bagian dalam pemilu 11 Oktober mendatang.

Jenderal Gilbert Diandere, sekutu dekat mantan presiden Blaise Compaore telah ditunjuk sebagai pemimpin baru. Diandere merupakan mantan kepala staf angkatan bersenjata Burkina Faso saat Compaore masih menjabat.

Laporan menyebut kericuhan sempat terjadi pascakudeta. Militer melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa. Sejumlah orang juga ditangkap.

Presiden Prancis Francois Hollande mengecam aksi kudeta itu. Ia meminta Presiden interim Michel Kafando dan Perdana Menteri Isaac Zida dilepas.

Compaore yang telah berkuasa selama 27 tahun digulingkan melalui revolusi pada tahun lalu. Sejumlah politikus penting yang beraliansi dengan  dilarang ikut dalam pemilu.

sumber : BBC
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement