REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan memanggil PT Cataluna Sportindo untuk membahas penyelesaian sejumlah hak-hak klub dan perangkat pertandingan yang belum terpenuhi usai penyelenggaraan Piala Kemerdekaan.
"Kami akan panggil Cataluna secepatnya, mungkin pada minggu depan. Ya, kami mau tanya permasalahan yang ada dan bagaimana mencari solusinya. Barangkali BOPI bisa kasih saran," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI Heru Nuhgoho saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/9).
Cataluna Sportindo sebagai event organizer (EO) yang ditunjuk sebagai pelaksana turnamen Piala Kemerdekaan menjelaskan segala hal berkaitan dengan sponsor bukan merupakan tanggung jawab mereka, melainkan kewenangan Tim Transisi.
Direktur Operasional Cataluna Sportindo Yohanes Indra mengatakan bahwa Cataluna baru diumumkan menjadi EO Piala Kemerdekaan pada 10 Agustus 2015 atau lima hari sebelum kick off turnamen di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten. Mepetnya waktu, kata dia, membuat Cataluna mustahil menarik sponsor dalam waktu yang sangat singkat.
"Dianalisis saja, kami ini baru menandatangani MoU dengan Tim Transisi beberapa hari jelang Piala Kemerdekaan digelar. Apakah mungkin kami menjadi pihak yang mencari pihak sponsor? Sebelum kami terlibat, Tim Transisi sudah punya tim untuk ke sponsor," kata Yohanes melalui pesan singkat.
Di sisi lain, Tim Transisi mengaku bahwa kewenangan terkait pelunasan match fee dan kewajiban lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Kemerdekaan sepenuhnya menjadi urusan Cataluna.