Jumat 18 Sep 2015 07:00 WIB

Api di Hutan Gunung Burangrang Masih Berkobar

Rep: c12/ Red: Angga Indrawan
Kebakaran hutan (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad
Kebakaran hutan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kebakaran yang melanda hutan Gunung Burangrang di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, belum bisa dipadamkan hingga Jumat (18/9). Pihak terkait kesulitan memadamkan api akibat wilayah hutannya yang begitu luas.

Humas Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Perum Perhutani, Reni Sureni menuturkan, saat ini pihaknya sedang berupaya memadamkan sisa api yang masih berkobar di area tebing dan jurang. Saat ini baru 1,5 hektare lahan yang berhasil dipadamkan.

"Kita baru bisa memadamkan 1,5 hektare lahan. Sulitnya pas memadamkan api yang di tebing (Gunung Burangrang)," tutur Reni, Kamis (17/9).

Pemadaman lahan seluas 1,5 hektare lahan itu tidak hanya dilakukan pihak Perhutani, tapi, lanjut dia, juga dibantu oleh kelompok masyarakat, semisal Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sinar Burangrang, warga Kampung Nyalindung dan Pasirkuning, Karang Taruna Pasir Kuning, Babinsa, Binmas, dan BKSDA setempat. 

Meski pemadaman telah dimulai sejak Rabu (16/9) pagi, kobaran api masih tersisa karena luasnya area hutan Burangrang dan curamnya titik lahan yang terbakar. Selain dua faktor ini, kendala yang dialami yaitu tidak ada sumber air. 

Akibatnya, pemadaman api dengan cara memanfaatkan embun-embun di daun. Daun-daun basah dikumpulkan, lalu diciprat-cipratkan ke batang pohon sampai tetesan airnya mengenai kobaran api. Ini dilakukan karena tentu tidak mungkin memanggil mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di dalam hutan. 

Selain itu, agar kobaran apinya benar-benar padam, sejumlah petugas dan warga menggali tanah lalu dilemparkan hingga menutupi kobaran. Kobaran yang sudah tertimbun tanah ini kemudian dicek kembali, untuk memastikan api tidak merembet. Apalagi, hembusan angin begitu kencang sehingga titik kebakaran harus terus dicek. 

Kebakaran di Hutan Burangrang sudah terjadi sejak Selasa (15/9) kemarin. Kebakaran tersebut diperkirakan telah meludeskan lahan sedikitnya tiga hektare. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement