REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Masjid Katedral Moskow direncanakan akan dibuka pada malam Idul Adha. Pembukaan dilakukan setelah empat tahun renovasi perluasan. Kini masjid diperkirakan dapat menampung 10 ribu jamaah.
"Ini adalah satu-satunya tempat beribadah yang dibuka di Moskow bahkan di saat yang paling sulit dari masa Soviet. Ada upaya untuk menghancurkan masjid ini sebelum Olimpiade pada 1980. Namun, pemerintah membuat keputusan yang tepat dan mempertahankan masjid kita sampai saat ini," ujar Rushan Abbyasov, Wakil Ketua Pertama dari Dewan Mufti Rusia, seperti dilansir on Islam.
Abbyasov menegaskan, Masjid Katedral Moskow yang dibangun pada 1904 telah memainkan peranan sangat penting, termasuk dalam Perang Patriotik Besar. "Muslim Moskow bahkan menerima surat penghargaan dari Stalin, lantaran aksi masjid yang mengumpulkan dana dan sumbangan untuk pemeliharaan tank, serta mendukung pasukan kita. Pada 1941, masjid mendesak umat Islam di Moskow dan seluruh Rusia untuk membela tanah air," kata Abbyasov menambahkan.
Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Jum'at Moskow ini akan dibuka pada 23 September. Masjid ini akan menjadi sebuah kompleks baru, 20 kali lebih besar dari ukuran sebelumnya. Turki Diyanet Foundation, sebuah lembaga urusan agama Direktorat Turki, telah membantu dengan desain interior masjid.