Jumat 18 Sep 2015 08:19 WIB

Pascakecelakaan, Kopaja Siap Berintegrasi dengan Transjakarta

Rep: C26/ Red: Bayu Hermawan
 Peremajaan Kopaja. Bus angkutan umum Kopaja mengambil penumpang di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (25/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Peremajaan Kopaja. Bus angkutan umum Kopaja mengambil penumpang di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki mengaku menyesal atas insiden kecelakaan yang melibatkan busnya. Ia mengatakan saat ini solusi menghindari kejadian serupa adalah segera berintegrasi dengan PT. Transjakarta.

Nanang mengungkapkan, pihaknya sudah bersedia bergabung dengan Transjakarta sebagai salah satu penyedia jasa transportasi bus. Hanya saja prosesnya belum selesai. Oleh karenanya ia mendorong agar Kopaja bisa segera terintegrasi.

"Kami sudah mau integrasi sama Transjakarta. Oleh karenanya kami mendorong segera diselesaikan proses ini," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (17/9).

Ia sendiri mengaku belum tahu proses apa lagi yang harus diselesaikan. Namun ia sangat menunggu Kopaja terintegrasi busway bisa segera beroperasi. Kopaja disebutnya sudah menyiapkan 330 bis yang akan terintegrasi dengan Tranjakarta.

Nanang menyambut baik kerja sama dengan Pemrpov DKI. Dengan begitu pihaknya tidak perlu lagi menggaji sopir karena akan ditanggung pemerintah.

Sementara sang sopir juga tidak perlu pusing kejar setoran. Sementara sebagai operator penyedia bus, kopaja akan dibayar rupiah perkilometer (Rp/km).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement