REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki mengaku menyesal atas insiden kecelakaan yang melibatkan busnya. Ia mengatakan saat ini solusi menghindari kejadian serupa adalah segera berintegrasi dengan PT. Transjakarta.
Nanang mengungkapkan, pihaknya sudah bersedia bergabung dengan Transjakarta sebagai salah satu penyedia jasa transportasi bus. Hanya saja prosesnya belum selesai. Oleh karenanya ia mendorong agar Kopaja bisa segera terintegrasi.
"Kami sudah mau integrasi sama Transjakarta. Oleh karenanya kami mendorong segera diselesaikan proses ini," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (17/9).
Ia sendiri mengaku belum tahu proses apa lagi yang harus diselesaikan. Namun ia sangat menunggu Kopaja terintegrasi busway bisa segera beroperasi. Kopaja disebutnya sudah menyiapkan 330 bis yang akan terintegrasi dengan Tranjakarta.
Nanang menyambut baik kerja sama dengan Pemrpov DKI. Dengan begitu pihaknya tidak perlu lagi menggaji sopir karena akan ditanggung pemerintah.
Sementara sang sopir juga tidak perlu pusing kejar setoran. Sementara sebagai operator penyedia bus, kopaja akan dibayar rupiah perkilometer (Rp/km).