REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Guru Besar IPB Bogor Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS mengatakan puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah sangat penting. “Puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah, yang puncaknya pada tanggal 9 Dzulhijjah atau biasa disebut puasa Arafah sangat berkah,” kata Kiai Didin, Jumat (18/9).
Direktur Pasa Sarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor itu menambahkan, puasa sunnah Dzulhijjah, khususnya puasa hari Arafah sangat sayang kalau ditinggalkan. “Puasa sunnah tersebut sangat berkah. Pada saat berpuasa tersebut, tidak ada doa yang tidak dikabulkan,” ujar Didin saat mengisi pengajian karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Jawa Barat.
Karena itu, Didin berpesan kepada para orang tua, agar mengajak anak-anaknya berpuasa Dzulhijjah, terutama puasa hari Arafah. “Meskipun hukumnya sunnah, didiklah anak-anak kita untuk berpuasa Arafah, sebab fadhilahnya luar biasa,” papar mantan Ketua Umum Baznas itu.
Secara khusus, Didin juga berpesan kepada para guru atau pendidik agar mengajak para muridnya melaksanakan puasa sunnah hari Arafah. “Murid-murid kelas IV SD ke atas, sebaiknya dididik untuk menunaikan puasa sunnah hari Arafah,” papar Didin.
Terkait pelaksanaan ibadah puasa sunnah itu, Didin menekankan pentingnya makan sahur. “Bangunkan anak-anak kita untuk makan sahur, agar mereka lebih mantap lagi dalam melaksanakan ibadah puasanya,” ujar KH Didin Hafidhuddin.