Jumat 18 Sep 2015 13:17 WIB

Polisi Thailand Gunakan Senjata Usir Kapal Nelayan Vietnam

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Thailand
Foto: bbc.co.uk
Polisi Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam menuduh pejabat Thailand menyerang kapal nelayan Vietnam. Seorang nelayan dikabarkan tewas dan dua lainnya terluka.

Media pemerintah melaporkan pada Jumat (18/9), nelayan Vietnam yang tewas dan terluka diserang kapal Thailand. Kapal tersebut diidentifikasi sebagai Polisi Thailand 528 dalam insiden pekan lalu itu.

Seperti diberitakan surat kabar Thanh Nien, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Hai Binh mengatakan, beberapa kapal nelayan tersebut sedang memancing secara ilegal di perairan Thailand ketika kapal Thailand dengan menggunakan senjata mengusir mereka.

"Vietnam mengutuk keras tindakan tidak manusiawi ini, penggunaan kekuatan atau ancaman untuk menggunakan kekuatan terhadap nelayan Vietnam," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah Vietnam telah meminta Thailand menyelidiki insiden itu. Vietnam meminta pemerintah Thailand menghukum mereka yang terlibat dan memberi kompensasi kepada para nelayan.

Perselisihan memancing menjadi hal umum bagi Vietnam, Thailand dan Malaysia yang memiliki wilayah laut tumpang tindih.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement