Jumat 18 Sep 2015 20:29 WIB

Saudi Ajak Pemimpin Dunia Tolak Serangan Masjid Al-Aqsa

Raja Salman
Foto: EPA/LINTAO ZHANG/POOL
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Bin Ibrahim Al-Mubarak mengatakan pemerintah Saudi mengajak pemimpin-pemimpin negara menolak serangan tentara Israel ke Masjid Al-Aqsa, Palestina.

"Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud telah menghubungi pemimpin-pemimpin negara di berbagai belahan dunia untuk menyampaikan informasi penyerangan Masjid Al-Aqsa yang sedang berlangsung dan mengajak melakukan penolakan terhadap peristiwa ini," kata Mustafa di Jakarta, Jumat (18/9).

Ia mengatakan Raja Salman juga telah menghubungi Presiden Amerika Serikat Barack Obama terkait serangan yang dilancarkan oleh tentara Israel.

Mustafa menjelaskan penyerangan tersebut telah membuat ketakutan warga Palestina yang berada di sekitar lokasi dan juga para jamaah yang tengah berziarah serta melakukan shalat di Masjid Al-Aqsa.

Ia pun mengatakan Raja Salman mengimbau agar pemimpin-pemimpin dunia mau bersatu padu melakukan intervensi terkait penolakan penyerangan tersebut.

"Raja Salman mengimbau kepada para pemimpin dunia, dan negara-negara Islam termasuk Indonesia untuk melakukan intervensi terhadap upaya penyerangan demi keselamatan di Masjid Al-Aqsa," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement