REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden PKS Sohibul Iman bersama pengurus PKS menandatangani pakta integritas pada Jumat (18/9). Pakta integritas terdiri dari enam poin penting.
"Secara garis besar berbicara tentang kesungguhan kerja menjalankan amanah. Seorang pengurus siap mencurahkan seluruh kemampuan untuk amanahnya itu," ujar Sohibul Iman di Jakarta, Sabtu (19/9).
Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi membeberkan enam poin pakta integritas tersebut.
1. Bertakwa, berakhlak mulia, berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan kebenaran, adil, serius dalam kemaslahatan dan persatuan bangsa serta jauh dari fanatisme kepentingan pribadi dan golongan, serta terus meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dnegan tugas dan fungsinya.
2. Melaksanakan kewajiban sebagai WNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan menjadi pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
3. Bersungguh-sungguh, ikhlas dan mengerahkan semua kemampuan terbaik dalam melaksankan dan menuntaskan tugas dan kewajiban-kewajiban sebagai pengurus partai dan berpegang teguh kepada AD/ART dan peraturan partai lainnya, karena meyakini bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
4. Mendengar dan taat kepada keputusan dan arahan partai dalam keadaa suka maupun tidak, dalam hal tidak melanggar syariat dan hukum positif, sekuat kemampuan yang ada untuk melaksanakannya sesuai dengan AD/ART partai.
5. Tidak melakukan penyalahgunaan wewenang dalam bentuk praktik KKN serta memegang teguh komitmen tata kelola partai yang baik.
6. Bersedia untuk seluruh prosedur partai jika saya melanggar apa yangs udah disebutkan diatas.