Sabtu 19 Sep 2015 22:32 WIB

Asap Tebal Masih Cemari Kepri

Warga berada di Jembatan Aur Duri II Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, Rabu (9/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warga berada di Jembatan Aur Duri II Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, Rabu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Asap tebal dari kawasan Riau, Jambi dan Bangka Belitung masih mencemari udara Provinsi Kepulauan Riau.

"Jarak pandang semakin parah hanya 1.000-1.500 meter," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang Dhira Utama di Tanjungpinang, Sabtu.

Dia mengemukakan titik api dari kebakaran lahan di Riau, Jambi dan Bangka Belitung masih banyak. Kondisi itu yang menyebabkan udara di Kepri masih dicemari asap dari kebakaran lahan tersebut.

"Diperparah dengan arah angin yg berembus dari tenggara-barat daya, dengan kecepatan 5-34 km/jam," ujarnya.

Dhira mengatakan cuaca di Kepri hingga besok diperkirakan berawan, tidak terlihat pumpunan awan konvektif di sekitar wilayah Kepri. Sementara suhu udara mencapai 34 derajat Celcius. Dalam kondisi ini, asap tetap mencemari udara di Kepri.

Beberapa hari lalu, lanjutnya udara di sebagian wilayah Kepri membaik karena terjadi hujan. Namun hujan tidak berlangsung lama, sementara asap tebal dari beberapa kawasan di Riau, Jambi dan Bangka Belitung itu dibawa angin ke Kepri.

"Asap di Kepri dapat terhenti bila kebakaran hutan di daratan Riau, Jambi dan Bangka Belitung berhasil dipadamkan, terjadi hujan di Kepri, dan arah angin berubah," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement