REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza, Sabtu (19/9). Serangan udara tersebut menargetkan dua kamp pelatihan milik Hamas. Namun tak ada satupun yang mengalami cedera.
Militer Israel beralasan itu merupakan serangan balas dendam kepada Hamas yang menembakkan dua roket ke Israel, Jumat (18/9). Hamas hanya mengaku satu roket merupakan tanggung jawabnya.
Hamas tidak bertanggung jawab untuk roket kedua. Roket telah jatuh di perbatasan Sderot dan merusak sebuah bus. Rudal kedua tak berhasil merusak karena telah ditembak oleh sistem pertahanan rudal.
Selama sepekan terakhir Israel dan Palestina mengalami bentrok di Yerusalem, Tepi Barat dan Masjidil Aqsa. Penyebabnya, Israel melakukan pembatasan aktivitas di Masjid Al Aqsa. Sebanyak 11 pemuda Palestina ditangkap dan mengalami cedera akibat bentrok dengan tentara Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika