Ahad 20 Sep 2015 09:23 WIB

Musim Kemarau, Warga Diminta Waspadai Ular Berbisa

Ular berbisa (ilustrasi)
Ular berbisa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Musim kemarau panjang kali ini juga memaksa ular keluar sarang mencari air untuk diminum. Akan tetapi, aktivitas alami ular itu juga bisa berujung pada gigitan mereka kepada manusia, laiknya terjadi pada seorang bocah di Lebak, Banten, Sabtu (19/9) kemarin.

Ular berbisa jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) keluar dari sarangnya dan ditemui bocah itu. "Kami tidak menyangka anak kedua bernama Jidan (4) digigit ular tanah di belakang rumah, namun beruntung nyawanya bisa diselamatkan setelah dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, kata Ecih, warga Tajur Lebak, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.

Saat ini, kondisi kesehatan Jidan mulai membaik setelah lima hari mendapat perawatan inap di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Bahkan, anaknya itu kini bermain bersama teman-teman seusianya.

Namun, terkadang masih dirasakan sakit jika mengangkat kaki bagian kanan yang digigit itu. Jidan digigit ular tanah oleh induknya yang sedang bertelur, yang diduga keluar dari sarangnya akibat musim kemarau panjang.

"Saya kira pada kemarau ini hewan yang bisa mematikan itu butuh minum dan ular keluar dari persembunyian saat merasakan terlalu panas," katanya.

Ecih mengatakan, selama musim kemarau panjang ini tidak aneh jika di beberapa lokasi sering warga menemui ular tanah yang berukuran besar. Sebab ular memiliki sifat yang sama dan membutuhkan penyesuaian udara di tubuhnya.

Karena itu, tidak heran jika ular-ular berukuran besar itu keluar dari sarangnya. Kepala Puskesmas Cibeber Kabupaten Lebak, dr Erwan Santoso, mengatakan, selama sepekan terakhir ini dua warga di daerahnya menjadi korban gigitan ular.

Kedua korban gigitan ular berbisa itu setelah membersihkan semak belukar di ladang-ladang yang menjadikan sumber penghasilan ekonomi warga Kabupaten Lebak.

Selama ini, kata dia, gigitan ular berbisa jenis ular tanah sangat mematikan sehingga secepatnya dilarikan ke petugas medis untuk mendapatkan obat anti berbisa ular (ABU). Sebab jika korban gigitan ular sudah mengeluarkan muntah darah bisa menimbulkan kematian.

"Kami mengimbau warga jika terkena gigitan ular berbisa maka segera dilarikan ke Puskesmas maupun Rumah Sakit. Pengalaman tahun-tahun lalu gigitan ular berbisa muncul pada musim hujan maupun kemarau, karena binatang melata itu keluar dari lubang untuk mencari perlindungan juga terik sinar matahari," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement