Ahad 20 Sep 2015 12:15 WIB

PKS: Indonesia Harus Aktif Galang Dukungan Negara Islam untuk Tekan Israel

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Para pemimpin di Indonesia dapat memanfaatkan posisi dan pengaruhnya di dunia internasional untuk mengajak negara-negara di dunia menekan Israel. Hal ini dilakukan agar negara tersebut mau menghentikan serangan terhadap masjid Al Aqsha.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan penyerangan Israel terhadap Masjid Al Aqsa adalah serangan terhadap kemanusiaan dan hak kemerdekaan suatu bangsa.

"Indonesia harus proaktif menggalang dukungan negara-negara Islam untuk menekan Israel mengingat kita adalah negara Muslim terbesar di dunia," ujar Sohibul kepada Republika.co.id, Ahad (20/9).

Menurut dia, Indonesia harus memberikan dukungan dan bantuan nyata bagi pemerintah dan rakyat Palestina, baik politik maupun materil. Pasalnya Indonesia mempunyai ikatan emosional dan historis yang panjang dengan bangsa Palestina.

Sebaliknya, meski mempunyai hubungan dagang, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara zionis tersebut. "Karena itu, kita harus tekan melalui penghentian hubungan dagang ini, juga hentikan kerjasama lainnya," ucap Sohibul. Indonesia harus mau memboikot produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement