Ahad 20 Sep 2015 19:10 WIB

DPPK Siapkan 600 Personel Awasi Penyembelihan Hewan Kurban

Rep: c97/ Red: Damanhuri Zuhri
Penyembelihan hewan kurban (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penyembelihan hewan kurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Sleman, Widi Sutikno, mengatakan akan menyiapkan 600 personel untuk mengawasi penyembelihan hewan kurban. Mereka akan bertugas mendampingi masyarakat melakukan pemotongan hewan secara baik dan benar.

"Hal ini kami lakukan untuk memastikan hewan-hewan tersebut layak konsumsi dengan penyembelihan yang benar," katanya saat melakukan pantauan di Pasar Hewan Ambarketawang Gamping, Ahad (20/9). Selain itu, pada hari ini DPPK telah menerjunkan pemantau kesehatan hewan di 16 lokasi penjualan.

Dalam pemantauan tersebut, DPPK dan Penjabat Bupati membagikan buku panduan pemotongan hewan kurban tahun 2015/1436H. Buku tersebut dibagikan kepada para pedagang dan calon pembeli hewan kurban di Pasar hewan Ambarketawang.

Berdasarkan data DPPK Sleman, populasi sapi saat ini mencapai 50 ribu ekor. Sedangkan sapi siap potong sekitar 9500-an ekor. Sementara kebutuhan sapi pada Idul Adha ini diprediksi sekitar 6.000-an. "Jadi stoknya masih mencukupi," katanya.

Penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi yang ikut memantau mengimbau, agar masyarakat membeli hewan kurban yang sehat. Salah satunya bisa membeli di pasar hewan milik Pemkab Sleman. "Pasar hewan milik pemkab sudah dilengkapi dengan tim kesehatan. Jadi kesehatannya terjamin," katanya.

Gatot pun langsung meninjau proses masuk hingga keluarnya hewan dari pasar. Berdasarkan hasil transaksi yang dilihatnya ada 500 hewan kurban yang terdiri dari sapi, domba, dan kambing. Meskipun ada kenaikan, ia menilai hal tersebut masih wajar.

"Sebenarnya populasi hewan kurban di Sleman sudah memenuhi permintaan Idul Adha," katanya. Oleh karena itu masyarakat diminta membeli hewan kurban di Sleman dari pada ke daerah lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement