REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beredarnya foto terpidana kasus korupsi Gayus Tambunan di sebuah restoran sempat membuat heboh dunia maya. Terkait hal tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat akan melakukan pengkajian lebih mendalam terkait foto yang telah menyebar luas di dunia maya tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, I.W. Sukerta mengatakan pihaknya kaget atas beredarnya foto yang menunjukkan Gayus sedang berada di suatu restoran tersebut. Berita terkait foto tersebut, lanjut Sukerta, baru dikatahui oleh pihaknya pada Senin (21/9) ini. Tidak menunggu waktu lama, Sukerta segera memerintahkan Kepala Divisi selaku ketua tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap temuan foto tersebut.
"Kami langsung perintahkan Kadiv untuk melakukan klarifikasi," tegas Sukerta saat ditemui di Kanwil Kemenkumham Jabar pada Senin (21/9).
Terkait keluarnya Gayus dari Lapas Sukamiskin, Sukerta mengatakan pada 9 September lalu Gayus memang telah diberi izin untuk keluar lapas. Keluarnya Gayus dari Lapas Sukamiskin pada 9 September tersebut adalah untuk menghadiri sidang gugatan perceraian yang diajukan istri Gayus di Pengadilan Agama Jakarta Utara.
Meski begitu, Sukerta mengatakan pihaknya belum dapat menghubungkan antara foto yang beredar dengan izin keluarnya Gayus dari lapas pada 9 September lalu. Akan tetapi, Sukerta memastikan bahwa keluarnya Gayus dari lapas pada 9 September lalu telah sesuai dengan prosedur.
Meski begitu, Sukerta mengatakan tahanan yang keluar dengan izin kemudian makan di tempat umum dinilai kurang pantas. Meski Sukerta mengakui bahwa kebutuhan makan merupakan hal yang manusiawi, tetapi dalam konteks seorang tahanan, Sukerta melihat hal tersebut kurang pantas dan merasa prihatin dengan adanya kejadian tersebut.
"Pemberian izin ada surat dari Pengadilan Agama diproses di lapas lewat sidang TPP. Persoalnannya, di berita ada foto Gayus makam di sebuah rumah makan. Kami masih akan telusuri. Kami merasa prihatin," ujar Sukerta.