Senin 21 Sep 2015 16:00 WIB

Luhut Minta Prajurit TNI di Perbatasan Berperan dalam Pendidikan

Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Heri Wiranto.
Foto: Ist
Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Heri Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal (Purn) Luhut B. Pendjaitan meminta agar para prajurit TNI di wilayah perbatasan selalu mendorong pendidikan dengan terjun langsung menjadi pengajar di sekolah-sekolah.

"Pak Menko Polhukam kemarin saat kembali dari Rote, beliau meminta kami agar TNI di wilayah-wilayah terpencil harus berperan aktif dalam bidang pendidikan salah satunya adalah dengan terjun menjadi guru di sekolah-sekolah," kata Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti Kupang Brigjen Heri Wiranto di Kupang, Senin (21/9).

Hal itu disampaikannya berkaitan dengan hasil pertemuan yang dilakukan antara pejabat-pejabat TNI di Korem 161/Wirasakti Kupang bersama dengan Menko Polhukam Luhut pada Ahad (20/9) kemarin sebelum bertolak ke Jakarta usai membuka kegiatan Sidang Raya Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke-33 di Kabupaten Rote Ndao.

Menko Polhukam sendiri mengatakan bahwa dengan terjunnya TNI secara langsung dalam bidang pendidikan akan membantu meningkatkan sistem pendidikan di setiap daerah terpencil di Indonesia. "Salah satunya menurut Menko Polhukam adalah di wilayah perbatasan. Dengan begitu akan membantu meningkatkan rasa nasionalisme di anak-anak di wilayah perbatasan," ujarnya.

Dengan pendidikan juga lanjut Danrem mengutip kata-kata Menko Polhukam, akan membantu membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. "Sebuah bangsa itu kuat jika pendidikannya berjalan dengan baik. Pendidikan adalah kunci kalau negara kita ini bisa lebih maju dalam segala hal," tuturnya.

Menanggapi itu, Danrem mengatakan bahwa selama ini untuk daerah-daerah terpencil pihaknya selalu menurunkan beberapa anggota TNI untun terjun langsung menjadi guru di sekolah-sekolah di wilayah perbatasan.

"Terjun ke sekolah-sekolah merupakan bagian dari 'serbuan teritorial', di samping menjalin hubungan baik dengan masyarakat di wilayah perbatasan atau terpencil," tuturnya.

Namun memang hal utama yang harus dilakukan di daerah terpencil khususnya di daerah perbatasan adalah dalam hal meningkatkan rasa nasionalisme.

"Saya juga selalu menyampaikan kepada pasukan pengaman perbatasan agar dalam mengalaman wilayah NKRI, jangan hanya memegang senjata dan duduk di pos masing-masing, tetapi juga terjun dan bersosialisasi dengan masyarakat agar rasa nasionalisme masyarakat perbatasan tetap ada," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement