Senin 21 Sep 2015 17:10 WIB

Ingin Bangun 200 Masjid di Jerman, Saudi Justru Dikritik

Keluarga imigran Muslim di Jerman
Foto: stratfor
Keluarga imigran Muslim di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Politikus konservatif Jerman mengkritik keinginan Arab Saudi membangun 200 masjid di Jerman untuk para migran. Stephen Mayer, juru bicara kebijakan domestik parlemen di partai CSU dan CDu tempat Kanselir Merkel bernaung, mengatakan Jerman tidak butuh sumbangan buat bangun 200 masjid.

"Namun yang kami butuhkan adalah solidaritas terhadap pengungsi," ujarnya seperti dikutip Express.co.uk, kemarin.

Rencana pembangunan masjid itu dimuat Surat kabar Lebanon al-Diyar beberapa waktu lalu. Menurut laporan itu, ide pembangunan masjid berasal dari Raja Saudi Salman. Tak hanya itu, Saudi juga akan mendonasikan 200 juta dolar AS buat membantu migran.

Politikus Jerman lain yang juga Sekjen CSU Andrea Scheuer berpandangan sinis dengan sikap Saudi. Ia mempertanyakan solidaritas dunia Arab terhadap gelombang migran.

Ia menilai Saudi justru telah memicu gelombang pengungsi besar-besaran atas kampanye militernya di Yaman. "Ini lebih dari sinis. Di sini tidak ada Ikhwanul Muslimin, di mana solidaritas warga Arab?" tanyanya.

Saudi telah membantah tidak berbuat banyak dalam membantu gelombang pengungsi. Riyadh mengatakan, jutaan pengungsi telah mereka tampung sejak krisis Suriah pecah 2011 lalu.

 

sumber : express.co.uk
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement