REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku belum berpikir untuk mengusung Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) di pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Pilkada di DKI Jakarta sendiri akan digelar pada gelombang kedua pilkada serentak Februari 2017.
Ketua Pemenangan Pilkada PDIP, Bambang Dwi Hartono mengatakan saat ini PDIP masih fokus untuk pilkada seretak 9 Desember 2015. Setelah pilkada serentak akhir tahun ini selesai, PDIP baru akan memikirkan pilkada gelombang kedua di bulan Februari 2017.
“Yang namanya peluang (usung Ahok) itu 0-100 persen, tapi saat ini belum, kita belum apa-apa soal DKI 1,” kata dia pada Republika, Senin (21/9).
Bambang menambahkan, tahapan pilkada serentak gelombang pertama akan selesai sekitar bulan Maret 2016 setelah kepala daerah terpilih dilantik. Setelah itu, imbuh dia, PDIP baru akan memikirkan soal pilkada di gelombang kedua awal 2017.
Salah satunya adalah pilkada di DKI Jakarta. Namun, untuk saat ini, kata mantan Walikota Surabaya, partai pimpinan Megawati ini belum memikirkan soal posisi DKI 1. Saat ini posisi Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Ahok yang menggantikan Joko Widodo setelah menjadi Presiden.
Ahok yang diperkirakan masih memiliki tingkat elektabilitas tinggi diprediksi akan maju kembali. Saat ini Ahok didukung oleh partai yang juga mendukung Jokowi, PDIP. “Kita belum rapat-rapat soal DKI 1, kita masih konsentrasi untuk pilkada 2015,” tegas dia.