REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Seakan tidak puas, ISIS terus memposting video-video yang mengecam keputusan para pengungsi yang melakukan perjalanan ke Eropa, khususnya para pengungsi Suriah.
Dilansir dari latimes.com, ISIS kembali menyebarkan video yang berisi kecaman yang terang-terangan ditujukan kepada para pengungsi, yang tidak mau mengikuti aturan mereka dan memilih mengungsi ke berbagai negara di Eropa.
Salah satu video yang banyak menarik perhatian berjudul 'Would you replace that which is good with that which is worse'. Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang tidak dikenal mengatakan kalau orang-orang Eropa, tetap melakukan penghinaan terhadap para pengungsi sambil memberikan bantuan.
"Dia memberi Anda makanan di satu tangan dan menghina dengan yang lain," kata pria tersebut.
Video itu juga dibuka dengan sebuah gambaran polisi anti huru hara yang secara paksa menundukan para pengungsi, menghantam dan memukul mereka dengan tongkat. Dari penggambaran kekerasan polisi, video beralih ke seorang pengkhotbah yang hendak meninggalkan kepemimpinan ISIS.
Pengkhotbah itu menuturkan kalau sejumlah negara Eropa merupakan negara yang meremehkan Islam. "Pergi ke Jerman dan Perancis, para penyembah salib meremehkan Islam," kata pengkhotbah tersebut.
"Hari ini, ini adalah negara-negara yang sayangnya para pemuda-pemuda kami, pergi meninggalkan tanah kehormatan dan kebahagiaan," tambah pengkhotbah itu.
Seseorang berpakaian pejuang dan bertopeng juga berdiri di depan sebuah kebun kelapa hijau."Untuk semua orang yang pegi menuju tanah yang tak dipercata dengan kehendaknya sendiri, Anda akan gagal, Anda akan gagal, dan usaha Anda akan gagal," kecam pria tersebut di akhir video.