Selasa 22 Sep 2015 03:34 WIB

Idul Adha Berbeda, Pemkot Yogya Beri Dispensasi Pegawainya

Rep: Yulianingsih/ Red: Indira Rezkisari
Ratusan warga melaksanakan Shalat Idul Adha.
Ratusan warga melaksanakan Shalat Idul Adha.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyelenggaraan Idul Adha atau Hari Raya Kurban tahun ini dipastikan berbeda. Pemerintah akan menggelar Idul Adha pada Kamis (24/9) sementara Muhammadiyah menggelar pada Rabu (23/9).

Atas dasar tersebut, Pemkot Yogyakarta memberikan dispensasi masuk bagi karyawannya yang menggelar Idul Adha pada Rabu (23/9) mendatang. Pemberian dispensasi tertuang dalam Surat Edaran nomor 061/72/SE/2015 tentang dispensasi jam masuk kerja pada perayaan Idul Adha.

Surat edaran yang ditandatangani Sekda Kota Yogyakarta, Titik Sulastri ini berisikan dispensasi pada pegawai untuk masuk kerja setelah sholat Idul Adha pada Rabu (23/9). "Namun pegawai tettap harus masuk hanya saja setelah pelaksanaan sha   lat Id," ujarnya, Senin (21/9).

Menurut Titik, dispensasi hanya berlaku bagi pegawai yang merayakan Idul Adha 23 September saja. Sedangkan pegawai yang tidak merayakan pada tanggal itu dan pegawai dengan agama lain tetap masuk kerja seperti biasa.

Menyusul adanya dispensasi masuk kerja, maka jam pelayanan SKPD/unit kerja yang memberi pelayanan langsung kepada masyarakat baru dimulai pada pukul 08.30 WIB. “Bagi SKPD/unit kerja yang memberlakukan sistem piket dan shift diatur lebih lanjut oleh kepala SKPD terkait,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement