Selasa 22 Sep 2015 11:35 WIB

Trauma, Bocah Muslim Pembuat Jam Keluar dari Sekolah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Ahmed Mohamed
Foto: VOA
Ahmed Mohamed

REPUBLIKA.CO.ID,  IRVING -- Ahmed Mohamed, bocah 14 tahun yang ditangkap polisi karena membawa jam mirip bom, keluar dari sekolah, Senin (21/9). Ia memutuskan untuk tidak lagi belajar di sekolah menengah atas MacArthur setelah gurunya melaporkan Ahmed ke polisi.

Ayah Ahmed, Mohamed El Hassan Mohamed mengatakan, ia akan mengeluarkan anaknya dari sekolah di Distrik Irving tersebut. "Ahmed mengatakan 'saya tidak ingin pergi ke MacArthur lagi'," katanya pada Dallas Morning News.

Ia mengatakan, Ahmed tidak akan bahagia lagi di sana. Pascapenangkapan itu, pandangannya pada sekolah berubah.  Menurut Mohamed El Hassan, insiden tersebut membawa dampak buruk pada anaknya.

Ahmed jadi kehilangan nafsu makan dan tidak bisa tidur dengan baik. "Hal ini membuat kami khawatir dan bingung," kata El Hassan. Beberapa sekolah telah menawarkan tempat untuk Ahmed. Namun keluarga dan Ahmed belum memutuskan. Ia ingin memberi anaknya waktu.

Keluarganya berencana pergi ke New York pada Rabu untuk memenuhi undangan PBB kepada Ahmed. El Hassan juga mengatakan, jika visa Ahmed diterima, ia akan pergi melakukan ibadah haji ke Makkah, Arab Saudi.

"Saya berdoa pada Allah agar ini membawa keberkahan. Setelah itu, kita akan lihat," katanya. Setelah kembali ke AS, undangan dari Gedung Putih dan Presiden Barack Obama menunggu Ahmed.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement