Selasa 22 Sep 2015 12:12 WIB

Ilmuwan: Agustus 2015 Bulan Terpanas Sejak 100 Tahun Lalu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Matahari bersinar
Foto: pixabay
Matahari bersinar

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah ilmuwan mengungkapkan Agustus 2015 sebagai bulan terpanas yang pernah tercatat di Bumi sejak 100 tahun lalu. Menurut National Oceanic and Atmosheric Administration (NOAA), temperatur Agustus tahun ini mengalahkan rekor Agustus 2014.

Tahun ini, temperatur 0,88 derajat lebih tinggi di atas rata-rata suhu pada abad 20 yaitu 15,6 derajat Celcius. NOAA sebelumnya mengklaim Juli 2015 adalah bulan terpanas di dunia sejak  1880. Namun terpatahkan sebulan kemudian.

NOAA juga menyebutkan suhu yang menghangat mulai membawa pengaruh di Antartika. "Es di laut Antartika yang menyebar selama Agustus 2015 hanya 30 ribu mil persegi atau 0,5 persen lebih rendah dari perkembangan rata-rata 1981-2010," kata NOAA.

Itu adalah kali pertama perkembangan es Antartika di bawah rata-rata sejak November 2011. Sebagian besar wilayah di Bumi juga mengalami peningkatan suhu, seperti AS, Meksiko, Amerika Selatan, Afrika, Eropa dan sebagian Asia.

NOAA memperkirakan 2015 akan menjadi tahun terpanas, mengalahkan rekor tahun sebelumnya dengan margin yang relatif besar. Jepang mengalami suhu tertinggi dalam sejarah, yaitu 35 derajat Celcius.

Para ilmuwan memprediksi bahwa bumi sedang memasuki El Nino terkuat sepanjang abad yang akan mengubah sistem iklim. Ini akan meningkatkan suhu bumi dengan menghangatkan Samudra Pasifik. Fenomena ini akan berdampak sangat besar, merusak, mengeringkan dan menyebabkan susu ekstrem.

sumber : IB Times
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement