Selasa 22 Sep 2015 14:52 WIB

Tergusur dari Kursi PM, Abbott Tuduh Mantan Menterinya Berbohong

Scott Morrison and Tony Abbott.
Foto: abc
Scott Morrison and Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sepekan setelah tidak lagi menjadi Perdana Menteri Australia, Tony Abbott melontarkan tuduhan Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) yang baru Scott Morrison telah membuat pernyataan palsu, menjelang pemilihan ketua baru Partai Liberal yang berakhir pada terpilihnya Malcolm Turnbull.

Dalam pemilihan itu, Morrison sebenarnya tetap mendukung Abbott, namun tidak mencoba membujuk rekan-rekannya mendukung Abbott.

Di bawah kepemimpinan PM Turnbull, Morrison dipromosikan dari jabatan Menteri Sosial ke posisi lebih bergengsi yaitu Treasurer, yang bisa disebut sebagai orang kedua di pemerintahan.

Baik Morrison dan Turnbull sama-sama mengatakan mereka tidak melakukan perjanjian apapun sebelum penghitungan suara dilakukan.

Abbott sendiri sudah menawarkan posisi Treasurer itu kepada Morrison sebelum Turnbull menantang Abbott untuk voting, namun hal tersebut ditolak oleh Morrison.

Berbicara dalam wawancara dengan Radio Macquarie, Morrison mengatakan "Saya tidak mengerti mengapa dia (Abbott) ingin saya bersaing dengan Joe Hockey dan mencampakkan Hockey begitu saja."

Namun dalam wawancara dengan Harian Daily Telegraph yang terbit di Sydney, Tony Abbott membantah hal tersebut.

"Ini tidak benar, tidak benar," katanya.

Abbott juga mempertanyakan keterangan lain yang disampaikan oleh Morrison dia memberitahu kantor PM Abbott mengenai kemungkinan adanya 'perebutan kekuasaan' pada Senin (14/9).

"Saya mengatakan pada Jumat kepada kantor PM situasinya rawan, dan mereka harus bersiaga." kata Morrison.

Namun Abbott juga mengatakan hal tersebut tidak benar. "Scott tidak pernah memberitahu siapapun, yang jelas tidak pernah memberitahu saya." kata Abbott.

"Saya berbicara dengan dia pada Jumat, dan tidak ada peringatan apapun. Jadi, jelas sekali Scott sudah berbohong. Apa yang saya lakukan hanyalah berusaha menyelamatkan pemerintahan." kata Abbott lagi.

Komentar Abbott ini muncul di saat hasil survei terbaru oleh Newspoll menunjukkan partai koalisi pimpinan Malcolm Turnbull sekarang unggul 51-49 persen dari Partai  Buruh.

Survei ini berarti lima angka lebih tinggi dari dua pekan sebelumnya, dan merupakan hasil paling bagus bagi pemerintah sejak April 2014, di saat mereka pertama kalinya menyampaikan anggaran belanja tahunan.

Kepada Daily Telegraph, Abbott mengatakan dia masih mempertimbangkan apa yang akan dilakukannya setelah tidak lagi menjabat PM dan apakah dia masih akan ikut pemilu lagi bagi kursinya di parlemen.

"Sekarang ini saya senang berkegiatan di luar, berselancar dan juga menghabiskan lebih banyak waktu di konstituen. Saya kira yang lebih penting sekarang ini adalah santai dan kemudian berpikir pelan-pelan sebelum memutuskan sesuatu," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-09-22/tergusur-dari-kursi-pm-tony-abbott-tuduh-mantan-menterinya-berbohong/1495410
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement