REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Santoso. Badrodin bertekad kelompok teroris yang belum lama ini membunuh tiga petani di Sulawesi Tengah bisa diringkus pada tahun ini.
"Kita sedang kejar ini, tentu kita akan kejar dan berusaha semaksimal mungkin akan kita tangkap," ujarnya di Mabes Polri, Selasa (22/9).
Menurutnya kelompok Santoso terus menebar ancaman terhadap masyarakat. Ia pun bertekad bisa menangkap seluruh anggota kelompok teroris itu pada akhir tahun ini. "Kami harapkan selesai sebelum akhir tahun ini," katanya.
Seperti diketahui, kelompok teroris Santoso membunuh tiga orang warga di Sulawesi Tengah, dimana dua diantaranya dibunuh dengan cara dipenggal. Peristiwa pembunuhan pertama terjadi di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (13/9), korban diketahui bernama I Nyoman Astika (60).
Pembunuan kedua terjadi, Senin (14/9) pukul 10.00 WITA di Desa Torue, Parigi Moutong, korban diketahui bernama Hengky (50). Keduanya ditemukan dengan kondisi kepala dipenggal.
Kemudian pada Selasa (15/9) sore ditemukan satu mayat lagi dengan kondisi badan utuh. Diduga kelompok Santoso yang melakukan aksi balas dendam setelah disergap Polda Sulteng pada 19 Agustsus lalu.