REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tiga partai oposisi Malaysia mengumumkan bergabung pada Selasa (22/9). Mereka membentuk front bersatu melawan pemerintah Perdana Menteri Najib Razak.
Di tengah seruan yang meminta Najib turun, partai-partai oposisi menjadi berantakan. Kini Partai Rakyat Keadilan yang dipimpin Anwar Ibrahim dan partai mayoritas etnis Cina, Partai Aksi Demokratis berkoalisi dengan partai Amanah Negara.
"Krisis yang dihadapi negara ini mendorong partai-partai oposisi bersatu agar lebih efektif menghadapi UMNO dan Barisan Nasional," kata istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah dalam sebuah konferensi pers.
Menurutnya, mereka ingin mengubah pemerintah dan lembaga negara yang memberikan jalan bagi perdana menteri untuk menyalahgunakannya.
Bulan lalu, puluhan ribu orang demonstran yang mengusung kampanye Bersih 4.0, berkumpul menyerukan Najib Mundur. Najib telah menghadapi berbagai tekanan di dalam negeri atas kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.