REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelatih Hamburg Bruno Labbadia didenda sebesar 5.000 euro atau setara Rp 80,9 juta oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) karena menyebut keputusan penalti kontroversial saat timnya kalah dari Cologne di pertandingan Bundesliga Jerman bulan lalu sebagai "lelucon."

DFB mengambil pandangan tegas terhadap komentar-komentar pelatih 49 tahun itu mengenai wasit Dniz Aytekin, yang menghadiahi penalti pada menit ke-79 yang mengunci kekalahan 1-2 Hamburg di markas Cologne pada akhir Agustus.

Setelah bek Hamburh Emir Spahic melakukan sentuhan ringan kepada penyerang Cologne Anthony Modeste ketika ia tersandung bola, Aytekin menghadiahi penalti dan mengusir Spahic keluar lapangan, yang kemudian mendapat skors wajib satu pertandingan.

Modeste sukses menjadi eksekutor penalti itu, yang membuat marah pelatih Hamburg Labbadia, sedangkan pelatih Cologne Peter Stoeger berkata, "Dari jarak 50 meter, saya tidak akan mendapatkan penalti." Ia menambahkan,"Saya harus berkata bahwa penalti itu merupakan lelucon."

"Anthony Modeste tersandung karena bola, namun DFB kemungkinan akan menskors Emir Spahic, karena mereka harus membuat keputusan kartu merah itu menjadi masuk akal."

Labbadia kini memiliki 24 jam untuk melakukan banding terhadap keputusan itu dan meminta diadakan persidangan di komite disiplin DFB.

Hamburg baru kalah dua kali musim ini -- di markas Cologne dan takluk 0-5 dari juara bertahan Bayern Munich pada pertandingan pembukaan -- dan mereka menghuni peringkat kesepuluh di klasemen sebelum pertandingan Selasa melawan Ingolstadt.

Ikuti Whatsapp Channel Republika