Rabu 23 Sep 2015 07:33 WIB

Presiden Palestina Khawatirkan Intifada Terjadi Lagi di Al Aqsa

Rep: C05/ Red: Erik Purnama Putra
Tentara Israel ketika menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Foto: sachtimes.com
Tentara Israel ketika menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan Intifada bisa terjadi di Palestina. Itu menyikapi bentrokan yang terus memanas di kompleks Masjidil Aqsa lantaran tindakan militer Israel yang menguasai tempat suci umat Islam tersebut.

"Apa yang terjadi sangat berbahaya. Tentu kita semua tidak ingin Intifada kembali terjadi," kata Abbas saat bertemu pemimpin Prancis Francois Hollande di Paris dikutip dari Al Arabiya pada Selasa (23/9). Dirinya menyerukan pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan kekacauan di tempat suci tersebut.

Ketegangan semakin memuncak setelah adanya bentrokan di lokasi masjid Al Aqsa. Di mana tentara Israel memperketat penjagaan di Masjid Al Aqsa. Sebab hari raya Idul Adha terjadi tepat pada hari Rabu yang bersamaan dengan perayaan Yom Kippur Yahudi.

Hollande menyerukan tentang damai, tenang dan rasa hormat dari prinsip-prinsip. "Saya menyatakan keterikatan kita untuk status quo lebih kompleks masjid," katanya setelah pembicaraan dengan Abbas.

Kunjungan Abbas ke Prancis datang tak lama sebelum Sidang Umum PBB di New York di mana ia akan mengawasi pengibaran bendera Palestina di PBB.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement