REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Orang tua Ahmed Mohamed memboyong anaknya untuk pindah dari kota Dallas. Ahmed sempat menghebohkan dunia dengan penangkapan atas dirinya yang diduga membuat bom yang sebenarnya hanya sebuah jam.
Ayah Ahmed, Mohamed El-Hassan Mohamed mengatakan telah mengeluarkan anaknya dari sekolah Irving. Ahmed mengakui tidak ingin kembali ke sekolah itu, khususnya ia tidak ingin bertemu dengan guru yang telah menuduhnya sebagai teroris.”Saya tidak ingin kembali kesana,” katanya seperti dilansir dari Dallas Morning News.
Meski ingin pindah sekolah, Mohamed mengatakan keluarganya masih belum memutuskan kemana akan mengirim Ahmed untuk melanjutkan sekolahnya. ”Anak saya tidak akan senang jika terus berada di sana,” katanya.
Mohamed mengakui sejak kasus itu, Ahmed sangat tertekan. Bahkan, Ahmed sampai kesulitan tidur dan kehilangan nafsu makannya.”Peristiwa itu membuat keluarga saya bingung,” lanjutnya.
Sejumlah sekolah sudah menawarkan akan menerima Ahmed. Namun Mohamed ingin anaknya sendirilah yang membuat keputusan. Beberapa hari ke depan, Mohamed menerangkan bahwa keluarganya akan mengadakn perjalanan. Tujuan pertama yaitu New York untuk menemui pejabat-pejabat PBB.
Selanjutnya, Mohamed beserta keluarga ingin mengunjungi Mekkah jika berhasil memperoleh visa.”Saya ingin menemui rumah Allah untuk meminta ridhonya. Setelah itu baru kita urus urusan lain (termasuk kelanjutan sekolah Ahmed),” katanya.