REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -– Sebuah masjid di Berlin digerebek akibat tuduhan menjadi lokasi berkumpulnya ekstremis. Kepolisian menggeledah bagian kantor dan tempat shalat di masjid yang terletak di Distrik Tempelhof-Schöneberg.
Kepolisian mengatakan penggerebekan itu dilakukan guna mencari individu yang merekrut pejuang ISIS. Selain masjid, terdapat tujuh rumah yang disambangi polisi.
Penggrebekan itu merupakan hasil investigasi selama enam bulan kepada kelompok-kelompok yang merencanakan aksi terorisme. Ratusan polisi diterjunkan ke seantero Berlin seperti dilansir dari Euro News.
Meski mengadakan penggrebekan besar-besaran, polisi tidak menahan satu orang pun. Pihak kepolisian mengidentifikasi dua orang yang diburu sebagai perekrut ISIS berusia 51 tahun dan 19 tahun.
Sayangnya, kepolisian merasa kedua orang tersebut sudah pergi ke Suriah. Namun penggrebekan tetap dilakukan guna mencari fakta lain yang menguatkan tuduhan polisi tersebut.
Perlu diketahui, sekitar 600 ekstrimis asal Jerman sudah pergi ke Irak dan Suriah guna bergabung dengan kelompok militant ISIS. Pihak kepolisian mengkhawatirkan jika para ekstrimis akan kembali ke Jerman untuk melakukan serangan di Eropa.
Apalagi ditambah ratusan ribu pengungsi Suriah membuat pihak keamanan Jerman meningkatkan kewaspadaan akan serangan terror. Beruntung, kepolisian mengakui tidak ditemukan rencana serangan di tanah Jerman seusai penggrebekan itu.