Rabu 23 Sep 2015 11:25 WIB

Kota Waringin Masih Terbelenggu Kabut Asap

Rep: C30/ Red: Djibril Muhammad
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9).
Foto: Antara
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut pantauan stelit, titik panas (hospot) masih banyak terjadi di wilayah Kalimantan Tenggah ini. Oleh karena itu potensi kota ingin akan diguyur hujan masih sangat kecil.

"Melihat kondisi hari ini dan dalam seminggu ke depan, diperkirakan potensi hujan di sekitar kota Waringin masih sangat kecil peluangnya," ujar Kepala Stasiun Meterologi Pangkalan Bun Lukman Soleh berdasarkan pemantauan di Kota Waringin, Rabu (22/9).

Justru pantauan satelit masih menunjukkan sebaran asap masih terus menyelimuti kota Waringin dan ini akan mengancam untuk beberapa hari ke depan. Menurut dia, ada lapisan inversi di atmosfer saat ini. Itu yang mengakibatkan asap sulit terurai di udara.

"Sehingga akan lebih lama terjebak di permukaan, dan mengakibatkan jarak pandang menjadi sangat pendek," ujar Lukman.

Oleh karena itu, Badan Meteolologi Klimataologi dan Geofisiska Pangkalan Bun mengimbau masyarakat hari ini dan beberapa hari ke depan terus menggunakan masker saat keluar rumah, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement