Rabu 23 Sep 2015 12:46 WIB

Adnan Buyung Nasution Wafat karena Penyakit Ginjal

Rep: c13/ Red: Karta Raharja Ucu
(Foto Arsip) Pengacara senior Adnan Buyung Nasution menyampaikan paparan di sela peluncuran Constitution Centre Adnan Buyung Nasution (Concern ABN) di Jakarta, Rabu (23/6/2010).
Foto: Antara/Andika Wahyu
(Foto Arsip) Pengacara senior Adnan Buyung Nasution menyampaikan paparan di sela peluncuran Constitution Centre Adnan Buyung Nasution (Concern ABN) di Jakarta, Rabu (23/6/2010).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengacara senior, Adnan Buyung Nasution meninggal dunia Rabu (23/9) pukul 10.15 WIB. Putra kedua Adnan, Mauly Nasution mengatakan, ayahnya meninggal karena penyakit ginjal.

Adnan meninggal dunia pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Kepada wartawan, Mauly di rumah duka, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menerangkan, ayahnya memang telah lama memiliki penyakit jantung. Namun diagnosa dokter ihwal penyebab wafatnya sendiri, kata dia, karena penyakit ginjal.

Penyakit ginjal Adnan, kata dia, sangat parah, sehingga menyebar ke jantung yang memang sudah tidak berfungsi dengan baik. Menurut Mauly, ayahnya telah melakukan perawatan rutin ginjalnya semenjak Desember 2014. Almarhum harus melakukan cuci darah seminggu tiga kali.

Mauly mengungkapkan, Adnan dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah sejak sabtu lalu. Kondisi beliau sempat membaik kemarin sore, bahkan alat-alat kedokteran sudah dilepas. Namun kondisi Adnan kembali kritis pada tadi malam. Adnan meninggalkan empat anak, 11 cucu dan lima cicit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement