Rabu 23 Sep 2015 15:06 WIB
Adnan Buyung Meninggal

'Selamat Jalan Negarawan dan Bapak Bantuan Hukum'

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
Suasana duka keluarga dan kerabat Pengacara Senior Adnan Buyung Nasution di Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (23/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana duka keluarga dan kerabat Pengacara Senior Adnan Buyung Nasution di Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya tokoh hukum Indonesia Adnan Buyung Nasution. Pengacara senior itu wafat di usia ke-81 saat menjalani perawatan di RS Pondok Indah, pada Rabu (23/9) pagi.

Salah satu tokoh yang menyampaikan ucapan duka cita adalah Gita Wirjawan. Mantan Mentero Perdagangan di era Presiden SBY itu menilai Adnan Buyung adalah seorang yang selalu siap memberikan bantuan hukum bagi siapapun juga.

"Selamat jalan negarawan & Bapak Bantuan Hukum, Dr. Adnan Buyung Nasution. Semoga karyanya dikenang bangsa dan amalnya diterima Allah SWT," tulis Gita di akun Twitternya, @GWirjawan , Rabu (23/7).

Seperti diberitakan sebelumnya, pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia pada Rabu (23/9) pagi, pukul 10.15 WIB. Pihak keluarga menyemayamkan jenazah Adnan Buyung di rumah duka di Jalan Poncol Lestari No 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Buyung meninggal seteleh menderita komplikasi ginjal, lambung dan paru-paru yang sudah dideritanya bertahun-tahun. Pada Desember tahun lalu, pengacara senior itu juga sempat dirawat karena gangguan pada ginjal. Rencananya, Adnan akan dimakamkan sore nanti di pemakaman Tanah Kusir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement