REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski menang 2-1 atas Bali United Pusam pada putaran pertama babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (19/9) lalu, Arema belum aman sepenuhnya.
Sabab Bali United tinggal butuh kemenangan 1-0 saja kala menjamu Arema pada leg kedua, Ahad (27/9) malam. Dengan agregat gol sama kuat 2-2, Serdadu Tridatu tetap unggul lantaran memiliki satu gol di kandang Arema.
Sementara Samsul Arif dan kawan-kawan hanya butuh hasil imbang, berapa pun skornya, untuk lolos ke babak semifinal. Maka hal yang wajar jika pelatih Arema, Joko Susilo meminta anak asuhnya agar menjaga kans untuk menang.
"Saya meminta pemain tetap rileks, bukan berarti memandang remeh leg kedua, tapi agar bisa lebih tenang dan konsentrasi di dalam pertandingan," kata pelatih pengganti almarhum Suharno itu seperti dikutip dari situs Arema, Rabu (23/9).
Saat ini Arema tengah bersiap taktik untuk leg kedua yang bakal digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Ahad (27/9) malam. Menurut pria yang kerap disapa Gethuk itu barisan pertahanan Singo Edan dinilai kurang konsentrasi dalam menghadapi serangan balik lawan.
Kemudian mereka juga sering gagal fokus ketika menghadapi bola mati seperti tendangan bebas dan pojok.Maka dari itu, dia mengimbau agar para pemainnya mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.
Joko Susilo yakin para penyeranganya mampu menjebol gawang Bali United Pusam yang dikawal oleh I Ngurah Komang. Dengan kamampuan materi pemain yang dimikiki seharusnya Arema tak sulit untuk menuntaskna perlawanan Bali United Pusam.
"Di pertandingan kedua melawan Bali United nanti kami akan berikan yang terbaik semampu kami, agar tidak mengecewakan Aremania," ujar pelatih asal Cepu tersebut.