Rabu 23 Sep 2015 21:28 WIB

Jelang Idul Adha, Presiden Rusia Resmikan Masjid Baru

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Russian President Vladimir Putin gestures as he addresses journalists in Moscow, December 6, 2014.
Foto: Reuters/Vasily Maximov/Pool
Russian President Vladimir Putin gestures as he addresses journalists in Moscow, December 6, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan sebuah masjid baru di ibu kota Rusia, Rabu (23/9). Putin bergabung dengan para pemimpin Turki dan Palestina dalam pembukaan seremonial masjid yang sudah 10 tahun dalam proses konstruksi.

Pembangunan masjid membutuhkan dana sebesar 170 juta dolar AS yang seluruhnya didanai oleh sumbangan pribadi. Masjid tersebut diresmikan menjelang Idul Adha atau yang lebih dikenal di Rusia sebagai 'Kurban Bairam'.

Putin telah memerangi pemberontak muslim di Rusia selatan sejak berkuasa pada 1999. Dalam peresmian itu, Putin menekankan tantangan untuk mencegah radikalisasi muslim dan memuji kerja sama para pemimpin agama di negaranya.

"Para pemimpin Muslim Rusia yang berani menggunakan kewenangannya untuk menolak propaganda ekstrimis. Saya ingin mengungkapkan besarnya rasa hormat kepada mereka yang melakukan pekerjaan heroik," katanya dilansir dari Al Jazirah, Rabu (23/9).

Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia yang mencapai 23 juta orang. Sebagian dari mereka tinggal di Kaukasus Utara.

 

Diperkirakan, dua juta muslim tinggal di Moskow. Mereka merupakan muslim yang datang dari Kaukasus Utara, Azerbaijan, dan negara-negara bekas Soviet di Asia Tengah.

Masjid baru ini dibangun di lokasi yang lebih kecil. Masjid yang telah berusia lebih dari 100 tahun itu hancur pada 2011 dan dapat menampung 10 ribu jamaah.

Masjid tersebut merupakan satu dari enam masjid di ibu kota. Permintaan para pemimpin agama muslim untuk membangun masjid dilakukan melalui pertemuan dengan oposisi pejabat kota dan penduduk setempat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement