REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Musibah kecelakaan kereta rel listrik (KRL) yang terjadi di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu (23/9) sore, tak banyak berimbas terhadap arus penumpang dari Stasiun Bogor.
Kepala Stasiun Besar Bogor, Darmin mengungkapkan, kegiatan naik-turun penumpang dari Stasiun Bogor menuju sejumlah rute masih terbilang normal. Sebab jumlah penumpang dari Bogor pada sore menjelang malam hari tak terlampau banyak.
"Justru yang terimbas dan banyak menunggu adalah penumpang dari Jakarta menuju Bogor yang mayoritas pulang kerja," ungkap Darmin, Rabu (23/9).
Darmin menjelaskan, KRL rute Bogor menuju Jakarta Kota hanya melintas sampai Stasiun Manggarai. Dari sana, terdapat KRL Eject rute Jakarta Kota-Kampung Bandan-Manggarai yang dioperasikan.
Ia melanjutkan, banyaknya antrean penumpang di Stasiun Manggarai sempat menyebabkan keterlambatan jadwal. Menyiasati hal itu, sejumlah KRL diatur melintas hanya sampai Stasiun Pasar Minggu dan kembali ke Bogor.
"Memang ada sedikit keterlambatan karena penumpukan penumpang di Manggarai, tapi sejauh ini masih normal," katanya.
Ia memastikan, jalur KRL dari Bogor menuju sejumlah rute lain tak terimbas. KRL rute Bogor menuju Jatinegara yang melewati Tanah Abang dilaporkan normal, demikian pula KRL Bogor menuju Bekasi.
Kecelakaan yang terjadi antara dua KRL jurusan Jakarta Kota-Bogor, KA 1154 dan KA 1156 itu menyebabkan 42 orang mengalami luka-luka. Tak ada korban tewas dalam kejadian tersebut.
Sebelumnya, PT KAI Commuter Jabodetabek menginformasikan akan merampungkan evakuasi KRL pada malam ini hingga Kamis (24/9) dini hari. Diharapkan, esok hari jadwal KRL dapat kembali normal seperti sedia kala.