Kamis 24 Sep 2015 01:00 WIB

Musisi Tulus Berduka Gajah Yongki Tewas

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Musisi, Tulus beraksi dalam perhelatan Java Sounds Fair di hari kedua yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Musisi, Tulus beraksi dalam perhelatan Java Sounds Fair di hari kedua yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan pencipta lagu Tulus mengecam keras pembunuhan yang terjadi pada seekor gajah bernama Yongki. Gajah yang hidup di Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBS), Lampung ini ditemukan tewas mengenaskan, Jumat (18/9) lalu.

Diduga, Yongki secara sengaja dibunuh dengan racun. Setelah tewas, gading yang ada pada gajah binaan Worldwide Fund for Nature (WWF) ini juga terlihat diambil secara paksa.

"Saya sangat mengecam hal ini. Semua manusia yang punya hati nurani pasti sangat tidak setuju seekor binatang diperlakukan seperti itu," ujar Tulus saat ditemui dalam konferensi pers Dua Ruang, Rabu (23/9) di Jakarta.

Pria kelahiran Bukittinggi, 20 Agustus 1987 itu mengaku sangat sedih dengan kejadian ini. Baginya, gajah merupakan makhluk hidup yang harus sama-sama  dihargai. Terlebih, sama dengan manusia, gajah sebagai binatang juga bagian dari ekosistem di kehidupan kita.

Selain itu, khusus dengan Yongki pria bernama lengkap Muhamad Tulus ini juga mengaku memiliki kedekatan tersendiri. Gajah yang menjadi petugas patroli TNBS ini adalah bintang di salah satu video klip miliknya.

"Yongki itu bintang video klip lagu Gajah. Hidupnya dia diabadikan di sini, ia bersama gajah patroli lainnya berlatih dan menghalau gajah liar," jelas Tulus.

Selain itu, Tulus mengaku sempat menaiki gajah malang itu saat proses pembuatan video klip. Ia pun dibawa oleh Yongki ke dalam hutan yang belum terjamah oleh manusia.

"Saya juga sempat naikin Yongki, dia membantu saya berjalan masuk ke hutan yang belum pernah didatangi oleh manusia," kata Tulus menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement