Kamis 24 Sep 2015 04:33 WIB

Mudik Idul Adha, Terminal Kampung Rambutan Denda Bus Naikkan Tarif

 Warga berjalan usai mudik saat tiba di terminal kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (23/7).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Warga berjalan usai mudik saat tiba di terminal kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (23/7). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur begitu ramai dipadati pemudik hingga Rabu (23/9) malam. Di tengah kepadatan, petugas mengingatkan angkutan bus antar Kota dan Provinsi di terminal tersebut agar tidak menaikkan tarif penumpang.

"Sekali lagi kami umumkan, semua bus tidak diperbolehkan menaikkan tarif. Bila kedapatan ada yang melanggar, maka akan didenda," ujar petugas terminal melalui mikrofon.

Faisal Nugraha (27 tahun), penumpang tujuan Bandung, Jawa Barat, menyambut baik kebijakan tersebut. Pria yang berprofesi sebagai karyawan di salah satu perusahaan elektronik Jakarta itu bahkan berharap Idul Fitri mendapat perlakuan sama.

"Coba kalau saat mudik Idul Fitri juga ada kebijakan kayak gini, wah senang sekali ya, kalau Lebaran itu suka dua sampai tiga kali lipat," ujar Faisal sambil tertawa lebar.

Sementara itu, Ujang (31 tahun), seorang kondektur bus tujuan Tasikmalaya, Jawa Barat juga menanggapi kebijakan itu dengan positif. Menurutnya, aturan tidak boleh menaikkan tarif angkutan sah-sah saja selama penumpang terpuaskan dengan layanan busnya."Ya tidak apa-apa, kami mah terima-terima saja, kalau penumpang puas, kami juga yang untung," ujarny.

sumber : C1Ì9
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement