Kamis 24 Sep 2015 13:34 WIB
idul adha

Khatib Idul Adha Ingatkan Pentingnya Berkurban

 Fuad (13), seorang siswa SMP Juara Bandung sudah mampu berkurban.
Foto: dok-RZ
Fuad (13), seorang siswa SMP Juara Bandung sudah mampu berkurban.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Khatib shalat Idul Adha di masjid Agung As-Syuhada Pamekasan, Jawa Timur, Dr Moh Kosim mengingatkan umat Islam akan pentingnya berkurban dan manfaat ibadah sunnah itu dalam menciptakan keharmonisan hubungan sosial.

"Anjuran Islam tentang kurban ini, karena kurban tidak hanya memiliki nilai ibadah dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, juga memiliki nilai sosial, yakni perekat hubungan dan mempersempit batas kesenjangan sosial," katanya di Pamekasan, Kamis.

Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan ini menjelaskan, syariah kurban pertama kali diperkenalkan dalam sejarah agama, di masa Nabi Ibrahim AS, saat Allah memerintahkan menyembelih anaknya Nabi Ismail.

Hanya saja, perintah menyebelih Nabi Ismail yang merupakan putra satu-satunya itu akhirnya diganti dengan mengorbankan hewan, karena maksud di balik perintah penyembelihan Nabi Ismail itu hanya untuk menguji keimanan.

Perintah ini pula, kata Kosim, juga menggambarkan kepada umat manusia, Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail adalah umat yang sangat berbakti kepada Allah SWT, dan keduanya tidak menolak kendati harus dikurbankan atas perintah Allah.

Pola hubungan Ibrahim dan Ismail ini juga mennggambarkan keduanya merupakan keluarga yang taat kepada Allah, sehingga mereka rela dan menyadari manusia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya apabila pada saatnya nanti dibutuhkan.

Selain memiliki nilai ibadah, kurban juga memiliki nilai sosial, yakni menekan terjadinya kesenjangan sosial, antara yang miskin dengan yang kaya, karena kurban sejatinya merupakan ajaran berbagi atas kemampuan yang dimiliki seseorang kepada orang yang lain yang lemah dalam strata sosial.

Shalat Idul Adha di masjid Agung As-Syuhada diikuti puluhan ribu orang, sehingga takmir masjid terpaksa memasang tenda hingga di halaman masjid bahkan hingga ke area monumen Arek Lancor yang ada di depan masjid itu.

Ratusan petugas gabungan dari unsur kepolisi Polres Pamekasan, TNI, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan dikerahkan untuk mengamankan shalat Id di masjid terbesar di Kota Gerbang Salam, Pamekasan itu.

Bertindak selaku imam pada shalat Idul Adha di Masjid Agung As-Syuhada kali ini, Ustat Abd Rahem dengan khatib Direktur Pasca-Sarjana STAIN Pamekasan Dr Moh Kosim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement