Kamis 24 Sep 2015 16:03 WIB
Idul Adha

Sapi Kurban Jokowi Menjadi yang Terbesar di Sumbar​

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo
Foto: REUTERS/Beawiharta
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID,​ PADANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban satu ekor sapi seberat 1,2 ton untuk masyarakat Sumatra Barat (Sumbar)​,​ khususnya Kota Padang. Sapi milik Presiden Jokowi menjadi hewan kurban terbesar yang dikurbankan di Sumbar.

"(Sapi kurban milik Presiden Jokowi) ini merupakan yang terbesar tahun ini di Sumbar," kata salah satu Pengurus 'Masjid Raya Sumatera Barat', Boy Lestari Datuk Palindih di Padang, Kamis (24/9).

Ia menjelaskan, tidak hanya Presiden Jokowi yang berkurban untuk masyarakat Sumatra Barat, Ketua DPD RI Irman Gusman juga menyumbang sapi seberat 600 kilogram untuk dikurbankan. Rencananya, ujar Boy, daging sapi kurban itu akan dibagikan kepada 700 warga yang tinggal di sekitar 'Masjid Raya Sumatera Barat'. 

Kemudian sisanya, ia melanjutkan, akan dibagi-bagikan kepada sejumlah panti asuhan dan masjid atau mushala yang tidak ada hewan kurbannya. Dikatakannya, penyembelihan sapi hewan kurban Presiden Jokowi merupakan yang pertama dilakukan di 'Masjid Raya Sumatera Barat'.

Sementara itu, pemilik sapi hewan kurban Presiden Jokowi, Erial (41 tahun) mengatakan, sapi potong tersebut merupakan jenis simental brangus. Sapi seberat 1,2 ton itu berasal dari Padang Panjang, Sumatra Barat.

"Usianya 3,5 tahun harganya Rp 45 juta," kata Erail.

Sementara itu, pelaksana harian (Plh) Gubernur Sumatra Barat, Ali Asmar menjelaskan, Presiden Jokowi sengaja membeli sapi kurban yang diperuntukkan bagi masyarakat Sumatra Barat, khususnya Kota Padang. Dikatakannya, awalnya Presiden Jokowi akan melaksanakan shalat Id di Bukittinggi, Sumatra Barat. Namun, karena satu dan lain hal, rencana tersebut terpaksa dibatalkan.

"Beliau pesan untuk disampaikan, hewan kurban untuk masyarakat di Sumbar khususnya Kota Padang. Dibagikan sesuai ukuran dan kelaziman, sesuai pelaksanaan kurban," tuturnya menambahkan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement