Kamis 24 Sep 2015 17:56 WIB

Penjualan Hewan Kurban di Tasikmalaya Menurun

Rep: C10/ Red: Djibril Muhammad
Hewan Kurban
Foto: Republika/Agung
Hewan Kurban

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lebaran Idul Adha tahun ini bersamaan dengan kondisi perekonomian negara Indonesia yang tidak stabil. Hal tersebut terlihat dari menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Dampaknya daya beli masyarakat menurun, sehingga terjadi penurunan jumlah hewan kurban.

Penjual sapi di pasar hewan musiman simpang empat Cisumur Kota Tasikmalaya, Ade Memed mengatakan, penjualan sapi tahun ini sangat menurun. Selain itu para peternak maupun penjual sapi harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk pakan hewan kurban. Sebab kondisi kesehatan hewan kurban harus di jaga agar ada pembeli.

Ade mengungkapkan, tahun lalu hewan kurban yang ia jual di pasar musiman sekitar 100 ekor sapi. Tahun ini ia membawa 70 ekor sapi dari Cibalong Kabupaten Tasikmalaya ke pasar hewan musiman. Namun pembeli sapi ke pasar hewan musiman benar-benar menurun. Hal tersebut dialami hampir semua penjual sapi.

"Sampai hari ini ada sekitar 20 ekor sapi lagi belum terjual," kata Ade kepada Republika.co.id, Kamis (24/9).

Ade menjelaskan, memang harga sapi saat ini lebih mahal dari tahun sebelumnya. Salah satu faktornya karena musim kemarau ini membuat para peternak kesulitan mendapatkan rumput segar untuk pakan sapi. Sehingga mereka harus membeli ketela dan dedak untuk pakan sapi.

Selain itu, menurutnya dampak dari krisis ekonomi juga sangat mempengaruhi daya beli masyarakat. Penurunan jumlah penjualan hewan kurban membuktikan daya beli masyarakat menurun.

Ketua Bidang Ri'ayah DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Tubagus H Oom Abdurahman mengatakan, pada 2014 jumlah hewan kurban yang dipotong di masjid ada sembilan ekor sapi dan tiga ekor kambing. Tahun ini baru ada empat ekor sapi dan tiga ekor kambing.

"Menurunnya jumlah hewan kurban yang dipotong di masjid agung, mungkin akibat krisis ekonomi," ujar Tubagus.

Juru Pelihara Masjid Agung Manonjaya, Rusliana mengatakan, tidak ada peningkatan jumlah hewan kurban yang signifikan di Masjid Agung Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Tahun lalu tidak memotong hewan kurban dan tahun ini hanya ada satu sapi yang dipotong.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement