REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Tim Komite Umat untuk Tolikara (Komat) melanjutkan distribusi hewan kurban pada daerah-daerah terpencil di Papua. Sebelumnya, tim Komat menyerahkan lima hewan kurban kepada masyarakat Tolikara.
Ketua Tim Tolikara, Ustaz Fadhlan Gharamatan mengatakan, pelaksanaan distribusi dan penyembelihan hewan kurban tahap kedua akan berlangsung di 11 kampung penduduk asli Muslim di Pegunungan Wamena, Papua.
Pelaksanaan ini selanjutnya ditutup dengan pelaksanaan Shalat Jumat di Islamic Center Walesi, Lembah Baliem, Papua.
"Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Bedanya, tahun ini pelaksanannya difokuskan pada masyarakat Tolikara," kata Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) ini, Jumat (25/8).
Ustaz Fadhlan mengatakan, tim Komat memandang penting mendistribusikan daging kurban ke wilayah terpencil di pegunungan.
Selain membantu secara ekonomis, kegiatan ini menjalin silaturahim antara umat Islam di berbagai wilayah Indonesia dengan Muslim Papua. "Juga ini merupakan upaya penguatan akidah," kata dia.
Ada 11 kampung di Wamena yang menjadi lokasil penyaluran hewan kurban. Kampung pertama yang dilalui, Megapura (satu ekor). Dilanjutkan, Kampung Air Garam (satu ekor), Jagaran (satu ekor), Kampung Asotipo (satu ekor).
Kemudian, Walesi Bawah dan Walesi Atas. Rute terakhir, diserahkan dua ekor sapi untuk umat Islam di Okili dan Kimbi, dua ekor untuk umat Islam di Lani Jaya. "Totalnya ada 11 ekor,"kata dia.
Direktur Lazis Ar-Rahman, Ustaz Fabi Firman mengatakan menyalurkan kurban ke daerah terpencil memiliki nilai dakwah. Mengapa, karena daging kurban ini akan dibagikan tak hanya kalangan Muslim tetapi juga non-Muslim.
"Di Tolikara-Wamena sudah 17 sapi kami salurkan," kata dia.
Di luar negeri, tepanya negara-negara Islam seperti Palestina, ada 100 sapi dan unta serta 300 kambing yang telah disalurkan. Jumlah tersebut, lanjutnya, akan bertambah ditahun depan," kata dia.
Selesai tahap kedua, pelaksanaan distribusi dan penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada tiga kota di Papua.
Sebanyak 15 ekor sapi akan dialokasikan di Fafak, Jayapura satu ekor, dan seekor sapi di Suku Abun, Sorong. "Insya Allah ini akan menjaga kebersamaan kita, seperti yang sebelumnya terjadi di Papua," ucapnya.